GOLONGAN WANITA YANG DIPASTIKAN ALLAH MENJADI PENGHUNI SURGA

loading...
Inilah Golongan Wanita Muslimah yang Dipastikan Allah Sebagai Penghuni Surga. Apakah Kalian Termasuk Kedalamnya?, WAJIB BACA

GOLONGAN WANITA YANG DIPASTIKAN ALLAH MENJADI PENGHUNI SURGA
Inilah beberapa Wanita- wanita Yang Bakal Menjadi Penghuni Surga seperti yang terdapat dalam Al Qur’an dan Hadits.

Menjadi wanita penghuni surga sudah tentu menjadi cita-cita semua wanita di dunia. Kita senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mendapatkan surga Allah. Tak jarang kita mencari sosok ideal yang kita jadikan qudwah atau teladan bagi kita.
Sosok itu tentu saja sosok istimewa yang menjadi buah bibir penghuni langit. Ada banyak ciri wanita penghuni surga yang bisa kita temukan dalam diri sosok wanita yang diceritakan dalam Al Qur’an dan hadits Rasulullah SAW. Kisah dua wanita istimewa kekasih Rasulullah SAW. Ibunda Khadijah r.a dan Ibunda Aisyah r.a. Dua sosok yang menjadi buah bibir para penghuni langit. Bahkan, Bunda Aisyah r.a namanya begitu masyhur di kalangan penghuni langit sebelum dilahirkan ke bumi.
Selain itu, Sahabat Ummi, mungkin pernah mendengar kisah tentang seorang wanita penggoda yang masuk surga hanya gara-gara memberi minum seekor anjing yang kehausan. Jadi, lebih baik kita tingkatkan amal dan jangan pernah mengeluh bahwa saya tidak semulia bunda Khadijah dan tak sesempurna Aisyah.
Inilah beberapa Wanita- wanita Yang Bakal Menjadi Penghuni Surga seperti yang terdapat dalam Al Qur’an dan Hadits.

1. WANITA yang taat kepada perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Surga diciptakan untuk hamba-Nya yang bertakwa. Sebuah tempat yang tidak pernah dilihat oleh manusia dan kenikmatannya tiada tara. Seorang muslimah yang taat kepada Allah adalah muslimah yang beriman kepada rukun iman dan rukun Islam. Ia hanya melakukan apa yang Allah suka dan meninggalkan apa yang dibenci-Nya.
Bunda Aisyah r.a mengisahkan, ketika turun perintah agar menutup aurat kepada para wanita muslimah (Al Qur’an surat An Nur ayat 31), pada saat itu mereka langsung melaksanakannya detik itu juga.“Ketika turun ayat ‘..dan hendaklah mereka menutupkan “khumur” –jilbab- nya ke dada mereka..’ maka para wanita segera mengambil kain sarung, kemudian merobek sisinya dan memakainya sebagai jilbab.”
Mereka tidak bertanya-tanya, mengapa harus mengenakan jilbab/khumur? Mengapa harus menutupi dada? Mengapa harus begini dan begitu? MasyaAllah, itulah generasi muslimah pertama. Mereka adalah generasi terbaik agama ini. Akankah generasi terbaik itu muncul di antara kita? InsyaAllah.

2. Wanita yang taat Kepada Suaminya dan Pandai Menjaga Kesucian Diri.

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud : "Apabila seorang wanita (isteri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadan, menjaga kehormatan dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia di akhirat akan masuk syurga lewat pintu
mana pun yang ia suka (mengikut pilihannya)." (Hadis Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban
Itulah wanita kedua penghuni surga. Seorang muslimah shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah, taat pada suaminya menjaga shalatnya dan puasa di bulan Ramadhan dan senantiasa menjaga dirinya dan menjaga harta suaminya. Ia selalu menghiasi akhlaknya dengan akhlak Islami. Tingkah lakunya selalu dihiasi dengan akhlak yang terpuji.
Apakah akan masuk surga seorang muslimah bersolek bukan untuk suaminya? Apakah akan masuk surga seorang muslimah yang menghiasi tubuhnya dengan busana muslimah bukan untuk mencari ridlo Allah dan keridloan suaminya?
Seorang muslimah yang berhak masuk surge adalah muslimah yang mempercantik dirinya untuk Allah, untuk menjaga harga diri suaminya, menyenangkan hatinya dan menyejukan pandangan mata suami.
Seperti Bunda Khadijah r.a. Beliau adalah wanita kaya, cantik dan bangsawan. Beliau dipuji Allah sebagai wanita bumi yang paling mulia. Karena beliau seorang wanita yang pandai menjaga kesucian diri. Padahal pada zaman itu adalah zaman kerusakan yang terjadi di mana-mana. Cantik, saudagar kaya, dari kalangan bangsawan pula.
Apa yang tidak bisa disombongkan darinya?
Tapi tidak. Beliau memilih Allah dan Rasul-Nya sebagai pilihan hidupnya. Ia khidmatkan dirinya untuk dakwah Islam meski harus melalui masa-masa sulit bersama suaminya, Rasulullah SAW. Bunda Khadijah r.a menempati tempat istimewa di hati Rasulullah SAW.
Meski beliau pernah menjanda dua kali. Tetapi keluhuran akhlaknya dan kesuciannya tidak ada tandingannya di kalangan wanita Mekah saat itu. Sehingga beliau terkenal dengan julukan Ath Thahirah, atau wanita yang pandai menjaga.
Ketahuilah, muslimah yang sholehah insyaALlah akan masuk surga dan terus mendampingi suaminya yang dicintainya kelak di dalam surga. Jadi ayo kita rebut suami kita dari bidadari surga, selagi masih bersama-samanya di dunia ini.

3. Wanita yang gemar bersedekah dan berkasih sayang.

Sedekah yang paling besar yang diberikan oleh Bunda Khadijah r.a dan Bunda Aisyah r.a adalah pengorbanannya menjadi Ummul Mu’minin. Mereka rela berkorban untuk dakwah. Bunda Khadijah ra rela menyumbangkan semua hartanya untuk ummat Islam dan dakwah. Tidak ada yang tersisa hartanya, kecuali beliau meninggal dalam keadaan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Beliau menjadi penopang dakwah suaminya. Menjadi pembela  Islam dan kaum muslimin.
Oleh karena itu, ketika kita mendapatkan rezeki dari Allah, sisihkan 2,5 persennya untuk berjihad di jalan Allah. Kita keluarkan zakatnya dahulu atau keluarkan untuk sedekah semoga hal itu akan membuat harta kita menjadi berkah.
Jangan pelit bersedekah, karena Allah akan membalas sedekah kita dengan harta yang berlipat ganda dan menolak bencana.
Rasulullah SAW bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang kalanganmu) dengan Bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (Hadis Riwayat: Imam Ath-Thabrani)
Ketahuilah, sedekah yang paling murah adalah tersenyum. Jadikanlah hari-hari kita penuh senyuman, sehingga cerah dunia karenanya.
Ilmu dulu baru amal. Amal tanpa ilmu akan sia-sia, demikian juga ilmu tanpa amal akan sia-sia. Oleh karena itu, muslimah ahli surga, harus senantiasa bersemangat dalam menuntut ilmu sebagaimana semangatnya bunda Aisyah r.a menuntut ilmu dari Rasulullah SAW. Beliau adalah permata ilmu di kalangan ummat.
Aisyah r.a seorang pencari ilmu yang sejati. Beliau  menyerap dari Rasulullah SAW tak hanya ilmu tentang akidah dan ibadah saja. Tetapi beliau juga mempelajari ilmu tentang fiqih, tentang politik, tentang social, budaya, kemasyarakatan, parenting, ilmu perobatan, sastra dll. MasyaAllah, bayangkan jika ada sekolah tinggi sampai ke jenjang doctor dan professor, tentu bunda Aisyah menjadi salah satu di antara wanita-wanita jenius abad ini.
Oleh karena itu, Sahabat Ummi, jangan pernah bosan menuntut ilmu. Datangilah majelis taklim, majelis belajar membaca AL Qur’an, seminar dan workshop yang diadakan untuk muslimah. Karena ilmu yang bermanfaat akan membawa kita kepada keridloan Allah SWT. Ilmu yang bermanfaat akan membawa pemiliknya tunduk patuh kepada Allah SWT. InsyaAllah akan membawa kita kepada surga Allah.

4. Wanita yang menyambung Tali Persaudaraan.

Tak ada persaudaraan yang hakiki melainkan persaudaraan karena Allah. Seorang muslimah yang berhak masuk surga adalah wanita muslimah yang berbakti kepada kedua orang tuanya, memanjangkan tali silaturahim dengan saudaranya, menjaga anak yatim, menjaga anak-anak menjadi anak yang sholeh dan sholehah, menjaga saudaranya dari bahaya lisannya dan senantiasa mendoakan. Ia juga seorang yang mampu menjaga amanah dan berkata benar dalam bermuamalah dengan sahabat dan teman-temannya. Ia juga pandai menjaga amanah dalam menjaga harta kedua orang tua dan harta suaminya.
Demikianlah muslimah yang masuk surga. Tentu bukan hal muluk dan di awang-awang, karena semua muslimah berhak masuk surga Allah dari jalan mana pun asalkan syarat dan ketentuannya dilakukan.
Mari melakukan yang terbaik! Insya Allah Allah akan memudahkan semua langkah kita menuju jalan yang diridhainya. Wallahu A'lam

Sumber : jalan tauhid
loading...

loading...
facebook KLIK PANGKAH 2 KALI UNTUK TUTUP Button Close