loading...
Siaran langsung proses pemakaman seorang tokoh masyarakat sudah biasa kita saksikan melalui stasiun televisi. Tapi bagaimana jika liputan itu disiarkan langsung dari dalam liang lahat? Itu yang
Itulah yang dilakukan oleh stesen TV Pakistan, Express News, saat pemakaman filantropis, Abdul Sattar Edhi. Jurnalis televisi itu melakukan laporan dari liang lahat sebelum jasad Sattar dimasukkan.
Reporter televisi tersebut terlihat berbaring sambil memegang microphone di dalam liang lahat, tempat di mana jasad Sattar akan beristirahat untuk selama-lamanya. Jurnalis itu melakukan reportase.
Foto reportase tersebut beredar luas di dunia maya. Dengan cepat menjadi viral dan jadi topik hangat perbincangan para pengguna media sosial, khususnya di Pakistan.
Bagaimana reaksi para netizen terhadap siaran langsung ini?
Akibatnya....
Stasiun televisi Express News boleh saja bangga mendapat kesempatan yang mereka anggap sebagai liputan eksklusif. Tapi ternyata, liputan ini mendapat hujatan dari banyak kalangan.
Banyak yang mempertanyakan etika liputan berita tersebut. Laporan ini dinilai tidak pantas dilakukan. Sebagian lagi menyebutnya sebagai aksi memalukan.
“Reporter berada di kuburan Edhie sebelum dia. Bisakah si idiot ini dilempar ke rumah sakit jiwa,” demikian tulis Nadeem Farooq Paracha melalui akun Twitter @NadeemfParacha.
Minta Maaf
Setelah mendapat sorotan, Express News meminta maaf. Direktur Eksekutif News media tersebut, Fahd Husein, mengakui satu dari empat reporternya memang melakukan laporan dengan berbaring di liang lahat kuburan Sattar Edhi.
"Tayangan itu melanggar etika sosial dan jurnalistik dan seharusnya tidak disiarkan langsung. Kami melakukan tindakan sebagai tanggung jawab atas kejadian itu," tulis Husain melalui akunTwitter @Fahdhusain.
Siapa Sattar Edhi?
Sattar Edhi merupakan tokoh masyarakat Pakistan yang mendirikan lembaga amal terbesar di negeri itu, Edhi Foundation. Telah membantu banyak orang yang mengalami kesusahan.
Lembaga amal ini tak hanya memberi bantuan di Pakistan saja. Melainkan juga ke berbagai negara, mulai Bangladesh, Afghanistan, Iran, Sri Lanka, Kroasia, Indonesia, dan bahkan Amerika Serikat saat negeri Paman Sam dihajar ole badai Katrina beberapa waktu lalu.
Sattar Edhi meninggal pada Jumat pekan lalu.
Sattar Edhi ketika sedang nazak
loading...